Email: info@jedi.id | Ph: +6221 - 80622255
Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors
JEDI Care Logo

Apakah AI Akan Menggantikan Manusia? Cek Faktanya!

ilustrasi apakah AI akan menggantikan manusia

Apakah Anda pernah khawatir bahwa AI bisa menggantikan manusia? Diskursus ini menimbulkan banyak spekulasi tentang kemungkinan manusia kehilangan pekerjaan dan digantikan oleh AI. Namun, apakah semua pekerjaan manusia bisa tergantikan oleh otomatisasi? 

Banyak yang berpendapat dengan kemajuan teknologi saat ini, manusia tidak akan digantikan sepenuhnya, melainkan akan terus memainkan peran penting di tempat kerja bersama dengan AI. Staf manusia akan dilatih ulang untuk memantau dan mengendalikan sistem AI dalam berbagai proses pengembangan untuk mengkurasi dan menyempurnakan data agar menghasilkan output yang akurat dan relevan. 

Nah, untuk lebih memahami bagaimana AI dan manusia dapat bekerja sama, kita perlu memahami perbedaan keduanya. Simak pembahasan menarik berikut ini! 

Perbedaan Antara AI dan Manusia di Tempat Kerja

perbedaan AI dan manusia di tempat kerja

Sumber: Infobip 

AI (Artificial Intelligence) adalah sistem komputer yang dibuat menggunakan berbagai teknologi, rumus, dan model. Sistem ini dapat meniru perilaku manusia dan menyelesaikan tugas secara mandiri atau dengan sedikit bantuan manusia. 

Ada berbagai jenis sistem AI, seperti AI percakapan dan AI generatif yang sering digunakan bisnis dan konsumen, biasanya sebagai chatbot untuk membuat komunikasi dengan pelanggan menjadi lebih efisien. Chatbot AI bisa dilatih melakukan berbagai tugas, mulai dari memesan barang, memproses pembayaran, hingga membantu menulis ucapan kartu ulang tahun. 

Meskipun AI dapat menangani banyak pekerjaan dan data, bukan berarti AI bebas dari kesalahan. AI terkadang bisa salah mengartikan data atau memberikan hasil yang tidak akurat. Selain itu, AI tidak bisa berpikir secara spontan, mencari solusi sendiri, atau berempati dengan pelanggan. 

Di sinilah peran manusia menjadi penting. Meskipun manusia juga terkadang membuat kesalahan, mereka tetap menjadi suara rasional yang membantu menyempurnakan sistem AI. Kemampuan manusia dan AI saling melengkapi di tempat kerja, dan bisnis yang mendorong kolaborasi ini dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih cepat. 

Dengan kata lain, kelebihan AI adalah kekurangan manusia, dan sebaliknya. Sistem AI unggul dalam tugas yang membutuhkan kemampuan IQ tinggi, seperti analisis data, pengenalan pola, dan pemecahan masalah yang kompleks. Sementara itu, manusia memiliki keseimbangan antara IQ dan EQ, yang membuat mereka lebih baik dalam pemecahan masalah kompleks, interaksi antarpribadi, dan pemahaman emosional. 

Perlu digarisbawahi, AI bisa membuat proses kerja lebih simpel dengan menggunakan data yang diberikan manusia untuk mengenali pola, mengumpulkan data baru, dan mengerjakan tugas-tugas sederhana. Namun, AI tidak bisa memproses data yang tidak lengkap atau rumit, mengambil keputusan yang beretika, atau berpikir abstrak untuk memecahkan masalah. 

Selain itu, AI tidak memiliki empati, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis seperti manusia. Sifat manusiawi inilah yang membawa inovasi, penetapan tujuan, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Pada akhirnya, inovasi dan campur tangan manusia lah yang membawa kita ke era kecerdasan buatan seperti sekarang ini. 

AI dan Manusia Bisa Saling Bekerjasama

AI dan manusia saling bekerjasama

Setelah memahami perbedaan antara sistem AI dan manusia serta bagaimana keduanya saling melengkapi, lalu bagaimana cara mereka bisa bekerja sama? Seperti yang sudah disebutkan, sistem AI tidak bisa sukses tanpa masukan, pelatihan, dan dukungan yang tepat dari manusia.  

Tanpa campur tangan manusia di setiap tahap pengembangan, AI tidak akan memiliki data yang tepat untuk menyelesaikan tugas, menjawab pertanyaan, atau memberikan output yang berguna. Ada dua area utama dalam penerapan AI di mana manusia memainkan peran penting. 

Pembuatan Data 

Sistem AI beroperasi berdasarkan dataset yang diberikan. Jika data tidak jelas, ada risiko output yang tidak tepat. Manusia dapat memperbaiki dataset ini untuk meningkatkan akurasi, meningkatkan pesan yang ditargetkan, dan meminimalkan kesalahan. Beberapa cara utama manusia dapat membantu dalam pembuatan data termasuk: 

  • Pelabelan dan Anotasi: Menandai objek dalam gambar, mentranskripsikan ucapan, dan mengidentifikasi pembicara dalam rekaman audio 
  • Pembuatan Data: Menulis skrip atau dialog untuk chatbot 
  • Kurasi dan Pembersihan: Menghapus informasi duplikat atau tidak relevan 
  • Pengujian Skenario: Membuat dan menguji simulasi untuk mengidentifikasi potensi masalah 
  • Pengawasan Etis: Memastikan privasi dan keamanan data diterapkan serta membuat standar untuk pengembangan AI yang etis 

Kontrol Kualitas 

Dalam aspek ini, manusia berperan sebagai pengawas sistem AI untuk membantu penyempurnaan dan kontrol kualitas. Beberapa contoh peran manusia dalam kontrol kualitas adalah: 

  • Mengumpulkan feedback pelanggan melalui survei dan wawancara untuk mengidentifikasi masalah umum dan memperbarui model serta sistem AI 
  • Membandingkan prediksi model dengan hasil aktual untuk evaluasi kinerja 
  • Mengoreksi kesalahan atau ketidakkonsistenan sebelumnya atau secara real-time 
  • Meninjau data dan output untuk mendeteksi dan memperbaiki bias terhadap kelompok tertentu 
  • Memastikan sistem AI terus beroperasi dalam batas etis dan pengumpulan data sesuai regulasi 

5 Cara AI Membantu Pekerjaan Manusia

 5 cara AI membantu pekerjaan manusia

Jika pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa manusia berperan penting dalam pengembangan sistem AI, berikut ini adalah cara AI membantu pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efisien. 

Dukungan Pelanggan 

Chatbot AI dapat menangani pertanyaan rutin, memberikan respons instan, dan menyelesaikan masalah umum. Teknologi ini juga mengotomatisasi tugas berulang seperti entri data, penjadwalan reservasi, dan pemrosesan pesanan. 

Personalisasi 

Sistem AI dapat menganalisis data dan perilaku pelanggan untuk memberikan rekomendasi produk, membuat kampanye pemasaran yang ditargetkan, dan menyesuaikan komunikasi. 

Pemasaran dan Penjualan 

AI mempercepat pembuatan konten, membantu membuat template email, posting di media sosial, dan deskripsi produk. Sistem ini juga dapat mengotomatisasi kampanye email, penilaian prospek, optimasi penempatan iklan, dan pelacakan perjalanan pelanggan. 

Feedback Pelanggan 

Chatbot yang didukung AI dapat membagikan survei dan alat analisis sentimen untuk mengumpulkan dan menganalisis feedback pelanggan dengan cepat. 

Pengembangan Produk 

AI digunakan untuk mensimulasikan interaksi pelanggan dan menguji konsep produk, mengidentifikasi potensi masalah, dan memberikan saran perbaikan. 

 

Proyeksi Kerja AI dan Manusia di Masa Depan

Dapat disimpulkan AI dan manusia bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan efektif, di mana AI menangani tugas-tugas rutin sementara manusia memberikan sentuhan personal dan penilaian kritis. Lalu, apakah di masa depan akan tetap sama atau berubah? 

Di masa depan, kerjasama antara AI dan manusia akan semakin terintegrasi dalam menjalankan operasional bisnis. Meskipun solusi berbasis AI dapat menangani banyak aspek bisnis secara mandiri, manusia masih dibutuhkan untuk mengelola solusi tersebut di belakang layar. 

Sebagai contoh, tim pemasaran tetap dibutuhkan untuk membuat kampanye, customer service menangani pertanyaan rumit, dan programmer membangun chatbot. Namun, dengan bantuan AI, semua proses ini bisa menjadi lebih mudah dan efisien. 

Dengan kolaborasi yang baik, manusia dan AI bisa saling melengkapi di setiap tahap interaksi dengan pelanggan. Hasilnya, operasional perusahaan menjadi lebih efisien, keuntungan meningkat, dan kepuasan pelanggan pun terjaga.  

Baca Juga: Intip 4 Tren Business Messaging yang Bakal Booming di 2024 

 

Permudah Pekerjaan Bisnis Anda dengan Bantuan AI dari JCP 

Eksplor dan rasakan kecanggihan AI untuk kebutuhan bisnis Anda dengan Jedi Communication Platform (JCP) dari Jedi Solutions. JCP adalah solusi inovatif dalam Communication-Platform-as-a-Service (CPaaS) dan Software-as-a-Service (SaaS), yang dirancang untuk menyederhanakan cara bisnis berkomunikasi dengan pelanggan. Melalui implementasi AI, JCP memungkinkan Anda melakukan pengelolaan dan analisa data pelanggan sehingga penargetan bisnis dapat dilakukan berdasarkan perilaku dan preferensi pelanggan. 

Selain itu, tim IT Jedi Solutions yang kompeten dan bersertifikat menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Layanan ini mencakup implementasi yang mudah, biaya yang lebih efisien, dan peningkatan keamanan. 

Dukungan jaringan Jedi Care selama 24/7 memastikan implementasi solusi JCP berjalan dengan lancar dan aman. Tertarik untuk mengimplementasikan AI dengan JCP? Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui tautan berikut. 

Penulis: Wilsa Azmalia Putri – Content Writer CTI Group    

  

  

 

Latest Post

Daftar Isi