Server monitoring temperature menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja dan kesehatan server untuk menghindari overheat. Seperti diketahui bahwa server merupakan perangkat yang didesain untuk memproses data berskala besar secara terus menerus, sehingga dibutuhkan treatment khusus untuk memastikan suhunya tetap dingin ketika disimpan di ruangan server.
Berkaca pada peristiwa yang dialami oleh dua bank di Singapura pada akhir 2023 lalu, di mana server mengalami overheat lantaran terjadi masalah pendingin sehingga suhunya melonjak dan menyebabkan proses transaksi perbankan bermasalah. Hal ini menunjukkan besarnya peran server monitoring temperature untuk memantau suhu server sehingga dapat menghindari potensi overheat, hingga korsleting yang bisa memicu kebakaran pada ruangan server.
Pada artikel ini, Jedi akan mengupas tuntas peran sistem server monitoring temperature dan dampaknya jika perusahaan mengabaikan peran pentingnya. Berikut penjelasan detailnya.
Apa itu Sistem Server Monitoring Temperature?
Sistem server monitoring temperature adalah upaya memantau dan mendeteksi suhu resistensi yang mengukur suhu panas dan dingin server. Server monitoring temperature dirancang untuk berbagai kebutuhan, tiga teratas kebutuhan tersebut yakni thermocouples, thermistors, dan RTD.
Pemilihan sistem server monitoring temperature yang tepat memungkinkan bisnis untuk melacak suhu kritis di lokasi, server, dan data center yang mencakup berbagai peralatan penting. Alih-alih menggunakan sistem distributed control, server monitoring temperature justru dapat mendeteksi temperatur resisten dengan mengubah hambatan listrik dengan perubahan suhu yang dilakukan secara berulang dan akurat.
Pentingnya Sistem Server Monitoring Temperature
Server monitoring temperature merupakan salah satu cara jitu untuk memantau dan menjaga suhu server agar tetap rendah. Server monitoring temperature dapat dilakukan secara offline dan online.
Offline server monitoring temperature dilakukan di mana ada petugas yang memantau suhu ruangan server. Sementara online server monitoring temperature dilakukan melalui fitur atau sistem berbasis web yang akan mengirimkan data yang tersimpan ke email.
Jika suatu perusahaan Anda tidak melakukan server monitoring temperature, maka suhu server dan ruangan server menjadi tidak terkendali yang dapat memicu overheat atau justru terlalu dingin, korsleting, hingga kebakaran. Apabila ruang server berada pada kedua situasi tersebut, maka dapat memicu masalah hingga merusak server dan data yang tersimpan dapat hilang tanpa jejak sehingga dapat merugikan bisnis.
Dampak Jika Tidak Terapkan Server Monitoring Temperature
Server monitoring temperature mengukur suhu dingin atau panas server dan akan mengirimkan peringatan jika terjadi perbedaan suhu. Sistem server monitoring temperature secara remote akan mengukur sensor suhu melalui sinyal listrik. Ketika terjadi overheat, sistem pendingin akan menyala untuk mengembalikan suhu server dan ruangan server ke kondisi semula.
Namun, jika terjadi masalah pada mesin pendingin karena tidak menerapkan server monitoring temperature, maka yang terjadi adalah suhunya akan melonjak sehingga server pun tidak dapat beroperasi. Salah satu faktor yang membuat suhu server melonjak yakni kesalahan pengiriman sinyal dan kegagalan update sistem.
Hal ini tentu akan memicu efek domino bagi perusahaan, mulai dari kosleting dan potensi kebakaran, downtime, kegagalan proses recovery, kehilangan data penting, hingga kerugian dan penurunan kredibilitas bisnis.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Solusi Sistem Server Monitoring Temperature
Sebelum memilih solusi sistem server monitoring temperature, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengingat tidak semua perangkat pengukur suhu dibuat sama antara satu dan lainnya. Ketika salah memilih solusi, tak jarang sistem server monitoring temperature justru gagal memantau fitur paling penting. Berikut beberapa hal yang patut diperhatikan.
Alarm Perubahan Lingkungan
Pastikan sistem server monitoring temperature dapat mengawasi seluruh faktor perubahan lingkungan hingga ke lokasi terpencil. Beberapa kendala terkait ancaman ekologis terhadap perubahan jaringan antara lain:
- Kebocoran air yang dapat merusak sensor suhu, pastikan Anda mengetahui jika ada air di dekat peralatan Anda. Pastikan sensor yang digunakan sesuai untuk mencegah kerusakan yang tak diinginkan.
- Tingkat kelembaban udara yang terlalu rendah atau tinggi dapat memicu masalah karena bisa membuat peralatan lebih cepat rusak, berkarat, hingga alami korsleting.
- Aliran udara dapat membahayakan perangkat, untuk itu pastikan Anda mengetahui di mana sensor aliran udara terpasang.
Dukungan Terintegrasi
Aspek dukungan yang terintegrasi sangat penting untuk membantu Anda mengelola seluruh jaringan dan mencegah kemunculan masalah di masa depan. Sistem server monitoring temperature yang terintegrasi membantu Anda mengetahui adanya kelainan atau masalah apa pun melalui satu layar sehingga dapat lebih cepat diatasi.
Nah, jika Anda sedang mempertimbangkan solusi sistem server monitoring temperature yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan industri maka Ocula jawabannya! Ocula memastikan data center perusahaan terhindar dari overheat dan failover ke Disaster Recovery yang cepat.
Baca Juga: Wajib Tahu! Kenapa Dashboard Monitoring Penting untuk Kesuksesan Bisnis?
Ocula sebagai Solusi Sistem Server Monitoring Temperature
Ocula adalah solusi sistem server server monitoring temperature yang andal untuk memastikan server bisnis tidak mengalami down karena overheat. Untuk memastikan bisnis tidak merugi, Ocula akan me-monitor performa dan resources utilization pada perangkat jaringan dan server, mulai dari traffic, link, CPU, RAM, storage, hingga temperatur di dalam ruangan server.
Kemampuan Ocula dalam melalukan real-time monitoring selama 24/7 dan deteksi dini memastikan Anda dapat mencegah overheat hingga link failure. Ocula juga telah dilengkapi sistem peringatan otomatis yang akan mengirimkan pemberitahuan ke user saat terjadi anomali pada perangkat.
User juga dapat melakukan pengaturan Threshold sesuai permintaan. Single customized dashboard memberikan kenyaman dan pengalaman yang lebih baik saat melakukan monitoring pada seluruh lingkungan jaringan bisnis Anda. Berikut tiga keunggulan Ocula sebagai solusi sistem server monitoring temperature.
Pantau Jaringan Heterogen
Pantau dan kelola seluruh infrastruktur jaringan secara mudah yang terdiri dari berbagai teknologi, hardware, software, termasuk virtual machine hanya melalui satu dashboard.
Analisis Mendalam
Dilengkapi algoritma monitoring canggih dan kemampuan analisis mendalam, Ocula memungkinkan pengguna mendapatkan insight yang lebih baik terkait kinerja jaringan bisnis. Kemampuan ini membantu pengguna lebih cepat mengidentifikasi masalah dan mengoptimalkan kinerja jaringan demi menghindari gangguan.
Real-time Monitoring
Pantau jaringan secara real-time agar lebih cepat mengetahui masalah jaringan dan mengambil tindakan untuk memperbaiki akar masalahnya. Ocula juga dapat memberikan notifikasi dan peringatan dini ketika terjadi masalah jaringan, sehingga pengguna dapat lebih cepat mengambil tindakan.
Ocula dilengkapi dengan tujuh fitur unggulan, antara lain:
- Monitoring performa & utilisasi resource pada perangkat jaringan/ server
- Monitoring running server status pada server
- Monitoring HA replicate DB status
- Monitoring Domain
- Monitoring Licenses sebelum status expired
- Monitoring Access Point (WiFi)
- Notifikasi jika terjadi anomali
Pantau Kondisi Server Anda dengan Ocula dari Jedi
Saatnya pastikan kondisi server Anda selalu terpantau dan terhindar dari overheat untuk tingkatkan performa bisnis dengan solusi OCULA hanya di Jedi Solutions. Jedi didukung tenaga ahli bersertifikat di berbagai produk dan solusi akan membantu Anda menemukan solusi terbaik, fleksibel, dan skalabel sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Proses monitoring dan management selama 24/7, advanced fast response memastikan ruang server selalu andal untuk merespons berbagai kebutuhan industri. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Ocula dan solusi lengkap Jedi lainnya, silakan menghubungi kami di link ini.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group
