Apa itu KYC dan Mengapa Penting Bagi Masa Depan Dunia Perbankan?

Apa itu KYC JEDI

Apa itu KYC (Know Your Customer)? KYC merupakan proses untuk mengenali dan memverifikasi identitas nasabah sebelum lembaga keuangan menjalin hubungan bisnis atau memberikan layanan. 

KYC sekaligus menjadi pelindung terhadap kejahatan keuangan seperti pencucian uang, penipuan, dan pendanaan terorisme. Seperti diketahui bahwa di era serba digital, transaksi keuangan bisa terjadi dalam hitungan detik—begitu juga dengan potensi penipuan. 

Fakta inilah yang menjadikan KYC sebagai fondasi utama untuk membangun kepercayaan di dunia perbankan modern. Bahkan kini KYC semakin canggih berkat penggunaan verifikasi biometrik, tanda tangan digital, dan integrasi dengan sistem identitas nasional. 

Apa itu Know Your Customer (KYC)? 

Know Your Customer (KYC) adalah proses yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk mengenali dan memverifikasi identitas nasabah. Tujuan utama KYC adalah untuk mencegah dan mendeteksi aktivitas ilegal seperti pencucian uang, penipuan keuangan, hingga pendanaan terorisme. 

Proses KYC melibatkan pengumpulan informasi pribadi nasabah, verifikasi dokumen identitas, hingga pemantauan transaksi. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa aktivitas keuangan nasabah sesuai dengan profil perusahaan. 

Fungsi Penggunaan KYC di Perbankan? 

KYC memiliki peran penting untuk menjaga integritas sistem keuangan di sektor perbankan. Berikut empat fungsi utama KYC: 

  1. Verifikasi identitas nasabah: bank harus memastikan bahwa mereka mengetahui pasti siapa saja nasabah mereka, termasuk informasi mengenai nama, alamat, tanggal lahir, dan pekerjaan. 
  1. Pemantauan transaksi: bank dapat memantau transaksi yang dilakukan dan mendeteksi aktivitas mencurigakan jika telah memahami profil nasabah. 
  1. Pencegahan kejahatan keuangan: KYC dapat mencegah dan mendeteksi aktivitas ilegal seperti money laundry, dan pendanaan terorisme dengan memastikan bahwa dana yang digunakan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. 
  1. Kepatuhan terhadap regulasi: penerapan KYC dapat memastikan bahwa bank mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku, seperti yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. 

Contoh Penggunaan KYC di Perbankan Indonesia 

contoh penggunaan KYC di perbankan Indonesia

KYC telah menjadi standar industri perbankan di Indonesia. Beberapa contoh penerapan KYC di Indonesia meliputi tiga hal utama sebagai berikut. 

Pembukaan Rekening Baru 

Calon nasabah diwajibkan untuk menyerahkan dokumen identitas resmi seperti KTP dan NPWP, serta mengisi formulir yang mencakup informasi pribadi dan tujuan dan pembukaan rekening. 

Transaksi Besar dan Tidak Biasa 

Bank akan melakukan verifikasi ekstra jika nasabah melakukan transaksi dalam jumlah besar atau yang tidak sesuai dengan profil transaksi biasanya. 

Transaksi Valuta Asing 

KYC diterapkan untuk mengawasi transaksi dalam mata uang asing untuk mencegah tindak kejahatan finansial. 

Penerapan e-KYC 

Beberapa bank di Indonesia telah mengadopsi teknologi e-KYC yang memungkinkan verifikasi identitas nasabah secara digital tanpa perlu hadir secara fisik di kantor cabang, untuk memudahkan proses membuka rekening secara online. 

Bagaimana AI Membantu Proses Automasi KYC 

Bagaimana AI membantu proses automasi KYC

Artificial Intelligence (AI) telah merevolusi proses KYC dengan mengotomatisasi verifikasi identitas, meningkatkan efisiensi, dan keamanan dalam sektor keuangan. AI mengombinasikan kemampuan cognitive automation, Natural Language Processing (NLP), dan Machine Learning untuk mempercepat proses pengumpulan, ekstraksi, validasi, dan verifikasi data pelanggan dari berbagai sumber-baik melalui dokumen fisik, email, formulir online, atau ID digital. Otomatisasi ini dapat mempercepat proses onboarding nasabah, meningkatkan akurasi, dan kepatuhan terhadap regulasi. 

Gleematic sebagai platform cognitive automation berbasis AI dirancang untuk mengotomatiskan pekerjaan yang melibatkan dokumen, data, dan interaksi sistem. Dalam konteks KYC, Gleematic menawarkan solusi menyeluruh untuk mengotomatiskan seluruh alur kerja verifikasi nasabah yang meliputi empat aspek berikut. 

Ekstraksi Data Otomatis 

Gleematic menggunakan teknologi OCR canggih yang mampu membaca dan mengekstraksi data dari berbagai jenis dokumen seperti paspor, KTP, SIM, utility bills, hingga dokumen pajak. 

Pencocokan dan Validasi 

AI Gleematic membandingkan data yang diekstrak dengan informasi yang tersimpan di sistem internal bank atau sumber eksternal seperti blacklist, daftar PEP (Politically Exposed Person), dan lainnya untuk proses verifikasi. 

Deteksi Anomali dan Kepatuhan 

Machine Learning membantu Gleematic mengenali pola data mencurigakan, memicu notifikasi untuk investigtasi lebih lanjut, sekaligus memastikan proses yang sesuai dengan kebijakan regulator seperti AML, FATF, dan lainnya. 

Integrasi Sistem 

Gleematic dapat terhubung dengan sistem core banking, CRM, hingga aplikasi third party yang dapat mempercepat proses secara menyeluruh tanpa harus mengubah sistem yang ada. 

Baca Juga: Robotic Process Automation dalam Kesehatan: Proses Cepat, Perawatan Optimal 

Dapatkan Gleematic di Jedi 

Jedi Solutions sebagai bagian dari CTI Group, menghadirkan Gleematic sebagai solusi untuk membantu perbankan mengidentifkasi dan memverifikasi identitas nasabah. Didukung tim ahli IT berpengalaman dan bersertifikat, Jedi memastikan setiap solusi diimplementasikan sesuai standar global dan best practice industri tanpa trial and error. 

Saatnya verifikasi identitas nasabah Anda untuk  menghemat waktu dan biaya operasional, sekaligus meningkatkan akurasi dan keamanan  layanan perbankan Anda. Segera hubungi tim Jedi dengan mengklik link ini untuk memulai tahap konsultasi agar tim kami dapat membantu Anda menghadirkan solusi verifikasi cepat dan otomatis dengan Glematic. 

Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group 

Latest Post

penerapan otomasi AI dalam industri manufaktur JEDI

Penerapan AI di Industri Manufaktur: Sejauh Mana Bisa Tingkatkan Kualitas & Efisiensi?

Daftar Isi