Bayangkan apabila perusahaan Anda tiba-tiba menjadi korban serangan siber. Menurut IBM Cost of a Data Breach Report 2024, rata-rata biaya pelanggaran data global mencapai USD 4,88 juta, naik 10% dari tahun sebelumnya. Di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, biayanya bahkan lebih tinggi karena faktor supply chain dan kerentanan cloud.
Di tengah ancaman yang semakin kompleks, perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan firewall atau audit tahunan. Diperlukan cara baru untuk memantau, mengukur, dan memperkuat keamanan secara berkelanjutan. Di sinilah SecurityScorecard hadir sebagai solusi modern untuk meningkatkan ketahanan siber.
Bagaimana Kondisi Serangan Siber di Indonesia?
Indonesia kini menjadi salah satu target utama serangan siber di kawasan Asia Pasifik. Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat, hanya dalam semester pertama tahun 2025 saja, terdapat lebih dari 3,64 miliar serangan siber yang menyasar berbagai sektor strategis, mulai dari keuangan, energi, hingga pemerintahan (Tempo, 2025). Angka ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini dipacu oleh kompleksitas digital supply chain dan percepatan adopsi cloud di berbagai industri. Akibatnya, banyak perusahaan kesulitan menjaga visibilitas penuh terhadap keamanan digital mereka, baik secara internal maupun pada mitra bisnis.
Apa Saja Serangan Siber yang Paling Sering Terjadi?
Serangan siber hadir dalam berbagai bentuk, dan setiap jenisnya memiliki dampak yang berbeda terhadap keberlangsungan bisnis. Berikut beberapa serangan siber yang paling umum terjadi dan perlu diwaspadai perusahaan:
- Phishing: Upaya penipuan lewat email, SMS, atau pesan palsu untuk mencuri data kredensial maupun informasi sensitif.
- Ransomware: Malware yang mengenskripsi data perusahaan lalu meminta tebusan agar akses dipulihkan.
- Distributed Denial of Service (DDoS): Serangan yang membanjiri server dengan trafik palsu hingga layanan lumpuh.
- Insider Threats: Penyalahgunaan akses oleh karyawan atau pihak internal yang memiliki hak istimewa.
- Supply Chain Attack: Serangan yang memanfaatkan kerentanan vendor atau mitra bisnis untuk masuk ke sistem target utama.
Strategi Pencegahan Serangan Siber: 7 Langkah Bersama SecurityScorecard
Serangan siber semakin kompleks, mulai dari ransomware, phising, hingga serangan digital supply chain yang melibatkan pihak ketiga. Kondisi ini menuntut perusahaan memiliki pertahanan yang jauh lebih proaktif dibandingkan sekadar mengandalkan firewall atau audit tahunan.
SecurityScorecard menjawab kebutuhan tersebut dengan pemantauan berkelanjutan, rating keamanan real-time, serta insight yang dapat langsung dieksekusi. Melalui pendekatan ini, organisasi bisa memperkuat ketahanan siber secara konsisten sekaligus mengantisipasi ancaman sebelum berkembang menjadi serangan yang merugikan.
Inilah tujuh langkah yang bisa diwujudkan dengan SecurityScorecard:
1. Pemantauan Kerentanan 24/7
Identifikasi software yang sudah usang, konfigurasi salah, atau port terbuka melalui Continuous Monitoring. Sistem akan memberi prioritas pada celah paling kritis sehingga tim dapat langsung fokus menutup risiko tersebar.
2. Amankan Digital Supply Chain
Lewat fitur Third-Party Risk Management, perusahaan bisa menilai keamanan vendor dan mitra bisnis sejak awal. Dengan begitu, risiko tersembunyi dari ekosistem digital dapat ditekan sebelum mengganggu sistem internal.
3. Perkuat Identitas dan Kredensial
Kredensial bocor menjadi incaran utama penyerang. Security Ratings dan real-time alerts memastikan kontrol akses tetap aman, mencegah penyalahgunaan identitas atau akun penting.
4. Tingkatkan Kesadaran Karyawan
Bukti nyata lebih kuat daripada teori. Actionable Insights yang menunjukkan, misalnya, kredensial karyawan yang beredar di dark web membuat pelatihan keamanan jauh lebih berdampak.
5. Pastikan Backup Tetap Aman
Infrastruktur backup dan recovery adalah benteng terakhir bisnis. Dengan Non-Intrusive Monitoring, perusahaan dapat memastikan sistem cadangan bebas dari ancaman dan siap dipakai saat krisis.
6. Respon Insiden Lebih Cepat
Dashboard interaktif dan alerts instan memungkinkan tim keamanan bereaksi cepat dan tepat. Tidak ada lagi menebak-nebak sumber masalah, sehingga downtime dapat diminimalisasi.
7. Terapkan Keamanan Berkelanjutan
Melalui Compliance Monitoring, Strategic Score Planning, dan Remediation Roadmap, perusahaan bisa terus meningkatkan skor keamanan. Hasilnya adalah postur siber yang konsisten kuat seiring waktu.
Baca Juga: Cegah Ancaman Siber, Cek Alasan Cybersecurity Audit Wajib Dilakukan Bisnis Modern
Mengapa SecurityScorecard Jadi Pilihan Utama di Era Digital?
Strategi keamanan yang pasif tidak lagi memadai ketika serangan siber semakin pintar. SecurityScorecard memberikan visibilitas yang jelas, respons yang cepat, dan strategi yang berkelanjutan. Terdapat beberapa faktor yang membuat SecurityScorecard menjadi senjata utama dalam memperkuat pertahanan siber:
Continuous Monitoring untuk Visibilitas Real-Time
Platform ini memantau seluruh aset digital perusahaan 24/7, sehingga setiap potensi risiko, celah konfigurasi, atau perubahan kritis langsung terlihat. Tidak ada area yang luput dari perhatian, termasuk faktor eksternal yang sering menjadi titik lemah.
Security Ratings & Benchmarking untuk Komunikasi Efektif
Skor keamanan objektif dan perbandingan dengan industri sejenis memudahkan tim IT dan manajemen untuk memahami postur keamanan perusahaan. Ini membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data dan komunikasi risiko yang lebih jelas.
Actionable Insights & Remediation Roadmaps untuk Progres Terukur
Tidak hanya memberi skor, SecurityScorecard menyediakan rekomendasi teknis yang bisa langsung ditindaklanjuti, lengkap dengan prioritas dan roadmap perbaikan. Hal ini memungkinkan tim keamanan fokus pada langkah yang paling berdampak.
Third-Party Risk Management untuk Melindungi Ekosistem Bisnis
Dengan kemampuan menilai keamanan vendor dan mitra, perusahaan bisa menutup celah pada rantai pasok digital sebelum dimanfaatkan penyerang, sehingga ekosistem bisnis tetap terlindungi.
Compliance Monitoring untuk Selaras dengan Standar Global
Fitur ini membantu perusahaan tetap mematuhi regulasi dan standar internasional seperti ISO, NIST, hingga GDPR, sekaligus memudahkan persiapan audit dan tender.
Tingkatkan Strategi Keamanan Siber Anda Dengan SecurityScorecard Bersama JEDI
Ancaman siber yang terus meningkat menuntut perusahaan memiliki sistem keamanan yang komprehensif dan berkelanjutan. Kompleksitas digital supply chain, serangan pada vendor eksternal, serta tuntutan regulasi menjadikan monitoring keamanan berkelanjutan sebagai kebutuhan utama.
JEDI Solutions, bagian dari CTI Group, menghadirkan SecurityScorecard sebagai platform yang memberikan visibilitas real-time, pemantauan berkesinambungan, dan rekomendasi yang mudah ditindaklanjuti. Dengan pendekatan proaktif yang selaras dengan standar global, perusahaan dapat memperkuat ketahanan sibernya sekaligus mengurangi risiko bisnis.
Hubungi JEDI Solutions hari ini dan perkuat pertahanan digital perusahaan Anda dengan SecurityScorecard, solusi cerdas, andal, dan siap mendukung masa depan bisnis Anda.
Author: Moyna Farla Tsabitah